Korelasi Pearson

Korelasi Pearson merupakan salah satu jenis korelasi yang cukup terkenal. Korelasi Pearson akan memberikan nilai korelasi antar 2 variabel yang diuji. 

Contoh : Untuk mengetahui hubungan antara berat ibu dan berat bayi yang dilahirkan, dilakukan pendataan berat(kg) sebagai berikut : :

berat Ibu
berat_bayi
45
2.27
52
2.04
54
2.72
56
2.08
63
3.4
68
3.67
70
3.4
72
3.67
65
3.08
70
4.0










 
Langkah – langkah analisa korelasi Pearsonad adalah sebagai berikut :

1.    Masukkan data tersebut pada SPSS.
2.    Klik menu Analyze > Correlate > Bivariate..

3.    Pada kotak dialog yang muncul, masukkan variabel  berat_ibu dan berat_bayi ke kotak Variables.  Pada bagaian Correlations Coefficients pastikan pilihan Pearson aktif.

4.    Klik OK untuk proses selanjutnya.

Maka pada jendela output akan muncul hasil seperti berikut :


Nilai yang tertera pada bariis Pearson Correlation menunjukkan nilai koefisien korelasi.
Nilai korelasi terentang antara  – 1 sampai +1. Tanda postitif / negatif menunjukkan arah hubungan.

Tanda postif menunjukan arah huungan yang searah ( nilai suatu variabel akan meningkat, apabila variabel pasangannya meningkat, demikian pula sebaliknya).

Tanda negatif menunjukan arah hubungan yang berkebalikan ( nilai suatu variabel akan meningkat, apabila variabel pasangannya menurun, demikian pula sebaliknya).

Angka korelasi 1 menunjukkan adanya korelasi sempurna dan  angka 0 menunjukkan tidak adanya korelasi. Tidak ada keentuan yang pasti untuk menentukan seberapa kuat korelasi antar variabel. Yang jelas semakin tinggi nilai koefisien koerlasi maka korelasi antar 2 variabel juga semakin tinggi.

Pada contoh di atas nilai koefisien korelasi antara berat_ibu dan berat_bayi adalah 0.888.
Dapat dikatakan korelasi antara kedau variabel tersebut cukup tinggi.

Ada tidaknya korelasi juga dapat dilihat dari nilai probabilitas yang tercantum pada baris Sig. Apabila porbabilitas > 0.05 maka tidak ada korelasi. Apabila probabilitas < 0.05 ma antar variabel terdapat korelasi.
Pada contoh di atas nilai probabilitas yang dihasilkan adalah 0.001. Maka antar kedua variabel terdapat korelasi (0.001 < 0.05)








Comments

Popular Posts